RANGKAIAN OPERATIONAL AMPLIFIER
RANGKAIAN OPERATIONAL AMPLIFIER
Operational Amplifier atau di singkat OP-AMP
merupakan salah satu komponen analog berbentuk IC yang popular
digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp
popular yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian
inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Di dalamnya terdapat suatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa transistor, resistor dan atau dioda.
B.
KARAKTERISTIK OP/AMP
Karakteristik
penguat operasional ideal adalah :
1)
Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL =
-¥
2)
Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0
3)
Hambatan / Impedansi masukan (input resistance) RI = ¥
4)
Hambatan / Impedansi keluaran (output resistance) RO = 0
5)
Lebar pita (band width) BW = ¥
6)
Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik
7)
Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Bentuk dan Simbol IC Op-Amp
Berikut dibawah ini adalah Simbol dan bentuk IC Op-Amp pada umumnya.
Terminal yang terdapat pada Simbol Op-Amp (Operational Amplifier/penguat operasional) diantaranya adalah :
- Masukan non-pembalik (Non-Inverting) +
- Masukan pembalik (Inverting) –
- Keluaran Vout
- Catu daya positif +V
- Catu daya negatif -V
RANGKAIAN DASAR OP/AMP
Vout = -RC dvin/dt ...(7)
Contoh Soal Menghitung Rangkaian OP-AMP PEMBALIK
Contoh soal 1. Sebuah rangkaian op- amp pembalik seperti
gambar di bawah memiliki nilai-nilai yaitu: tahanan feed back = 330 kΩ;
tahanan input = 1 kΩ; dan tegangan input = 17 mV. Hitung berapa
perolehan tegangan (Av), tegangan output (Vout) dan tegangan catu daya
(Vcc) pada rangkaian tersebut?
. Aplikasi Penguat
Operasional :
1. Pembanding
(Comparator)
Comparator
adalah penggunaan op amp sebagai pembanding antara tegangan yang masuk pada
input (+) dan input (-).
Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op amp akan
mengeluarkan tegangan positif dan jika input (-) lebih tinggi dari input (+)
maka op amp akan mengeluarkan tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat
dipakai untuk membandingkan dua buah tegangan yang berbeda.
2. Penguat
Pembalik (Inverting)
Penguat
pembalik adalah penggunanan op amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal
outputnya berbalik fasa 180 derajat dari sinyal input.
ditempatkan
di antara masukan non-pembalik dan bumi. Walaupun tidak dibutuhkan, hal ini
mengurangi galat karena arus bias masukan.
Penguat ditentukan dari rasio antara
Rf dan Rin, yaitu:
3. Penguat tidak
membalik (Non Inverting)
Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat
sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa
yang sama dengan sinyal input. Penguat tak-membalik (non-inverting amplifier)
dapat dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional
memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik.
Besarnya penguatan tegangan output dari rangkaian penguat tak membalik diatas
dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut:
Apabila besarnya nilai resistor Rf dan Rin rangkaian penguat tak
membalik diatas sama-sama 10KOhm makabesarnya penguatan tegangan dari rangkaian
penguat diatas dapat dihitung secara matematis sebagai berikut:
4. Penguat
Differensial
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua
tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh
nilai resistansi yaitu sebesar Rf/R1 untuk R1
= R2 dan Rf = Rg. Penguat jenis ini berbeda
dengan diferensiator. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
5. Differensiator
Kalau komponen C pada rangkaian penguat inverting di tempatkan di
depan, maka akan diperoleh rangkaian differensiator. Dengan analisa yang sama
seperti rangkaian integrator, akan diperoleh persamaan penguatannya :
Contoh Soal Menghitung Rangkaian OP-AMP PEMBALIK
Contoh soal 1. Sebuah rangkaian op- amp pembalik seperti
gambar di bawah memiliki nilai-nilai yaitu: tahanan feed back = 330 kΩ;
tahanan input = 1 kΩ; dan tegangan input = 17 mV. Hitung berapa
perolehan tegangan (Av), tegangan output (Vout) dan tegangan catu daya
(Vcc) pada rangkaian tersebut?Diketahui:
Vout = Av × Vin = − 330 × 0,017 V = − 5,61 V
Apabila input yang diberikan adalah +17 mV, maka output yang dihasilkan adalah − 5,61 V. Hal ini mengasumsikan bahwa tegangan catu daya (Vcc) yang digunakan memungkinkan output bergerak mencapai nilai itu. Sebuah catu daya ±6V terlalu kecil untuk itu, oleh karenanya membutuhkan catu daya dengan rating tegangan setidaknya ±8V (atau sekitar ±150% × Vout), untuk menguatkan tegangan input sebesar 17 mV.
Sehingga diperoleh Av = − 330; Vout = − 5,61 V; Vcc = ±8 V.
Contoh soal 2. Rangkaian seperti gambar contoh soal 1, diketahui: Rin = 4k7Ω; Rf = 220 kΩ; dan Vin = 50 mV. Hitung Av, Vout dan Vcc.
Penyelesaian:
Av = − Rf ÷ Rin = − 220.000 ÷ 4.700 = − 46,8
Vout = Av × Vin = − 46,8 × 0,050 V = − 2,34 V
Vcc = ±150% × Vout = ±150% × −2,34 V = ±3,51 V
maka didapatkan Av = − 46,8; Vout = −2,34 V; Vcc = ±3,51 V.
- Rf = 330 kΩ = 330.000 Ω
- Rin = 1 kΩ = 1.000 Ω
- Vin = 17 mV = 0,017 V
Vout = Av × Vin = − 330 × 0,017 V = − 5,61 V
Apabila input yang diberikan adalah +17 mV, maka output yang dihasilkan adalah − 5,61 V. Hal ini mengasumsikan bahwa tegangan catu daya (Vcc) yang digunakan memungkinkan output bergerak mencapai nilai itu. Sebuah catu daya ±6V terlalu kecil untuk itu, oleh karenanya membutuhkan catu daya dengan rating tegangan setidaknya ±8V (atau sekitar ±150% × Vout), untuk menguatkan tegangan input sebesar 17 mV.
Sehingga diperoleh Av = − 330; Vout = − 5,61 V; Vcc = ±8 V.
Contoh soal 2. Rangkaian seperti gambar contoh soal 1, diketahui: Rin = 4k7Ω; Rf = 220 kΩ; dan Vin = 50 mV. Hitung Av, Vout dan Vcc.
Penyelesaian:
Av = − Rf ÷ Rin = − 220.000 ÷ 4.700 = − 46,8
Vout = Av × Vin = − 46,8 × 0,050 V = − 2,34 V
Vcc = ±150% × Vout = ±150% × −2,34 V = ±3,51 V
maka didapatkan Av = − 46,8; Vout = −2,34 V; Vcc = ±3,51 V.
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
imbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektr
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektr
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Komentar
Posting Komentar